The ISSUP activities funded by the U.S. Department of State are temporarily suspended.
This website will remain live, but ISSUP is not currently monitoring or updating it. No new membership applications will be accepted or reviewed, no posts or comments will be possible, and members cannot login.
This information will be updated with any change in circumstances. Thank you for your understanding.

Livia

Abhipraya Foundation Menyelenggarakan Webinar untuk Praktisi dan Penggiat di Bidang Adiksi Napza Pada Masa Pandemi COVID 19.

Shared by Livia - 9 Oktober 2020
Originally posted by Gidien Amri - 8 Oktober 2020
""

Yayasan Abhipraya (Abhipraya Foundation) sebagai organisasi nonprofit yang bergerak di bidang pencegahan dan penanganan adiksi Napza di Indonesia bermaksud menjawab kebutuhan mengenai perubahan kebijakan dan tantangan bidang adiksi dan kesehatan mental di era pandemi dengan menyelenggarakan sebuah webinar kesehatan pada tanggal 5 Oktober 2020 dengan topik: Substance Use Disorder, Mental Health, and Covid 19 Pandemic: Changes and Challenges, dengan pembicara:

 

  1. Dr. Danardi Sosrosumihardjo, SpKJ(K). Ketua Seksi Psikiatri Adiksi PDSKJI.                   Pidato Utama: Ethicomedicolegal dalam Manajemen Gangguan Penggunaan Zat.
  2. Dr. dr. Diah Setia Utami, SpKJ, MARS. Ketua Umum PP PDSKJI. Topik: Tren Penggunaan Zat dan Gangguan Kesehatan Mental selama Pandemi Covid 19 di Indonesia.
  3. Sivakumar Thurairajasingam, MBBS, MMedPsych. Associate Professor, Monash University, Malaysia. Topik: Penggunaan Zat dan Komorbiditas Gangguan Kesehatan Mental: Tantangan Manajemen di Era Pandemi.
  4. Miriam Cue, Ph.D. Ketua, Dewan Pengatur Profesional Komisi Regulasi Profesional Psikologi Filipina. Topik: Intervensi psikososial untuk Komorbiditas Kesehatan Mental dan Gangguan Penggunaan Zat.
  • Moderator: dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ. Anggota Pengurus Pusat PDSKJI.

 

Pandemi Covid 19 yang terjadi di berbagai negara di dunia telah menimbulkan dampak di berbagai aspek. Orang dengan gangguan penggunaan zat (substance use disorder) merupakan populasi yang rentan terhadap infeksi Covid 19 dikarenakan berbagai faktor terkait kondisi klinis, psikologis, dan psikososialnya. Tantangan di bidang sosial ekonomi juga ikut memperburuk situasi yang sebelumnya telah ada terkait strategi pencegahan dan penanggulangan gangguan penggunaan Napza.

Pandemi Covid 19 telah memengaruhi kondisi kesehatan mental di tengah masyarakat. Peningkatan angka kecemasan dan depresi menjadi perhatian khusus bagi para praktisi kesehatan mental. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa kurang lebih 50% pengguna zat memiliki masalah dan atau gangguan mental. Sebaliknya, orang dengan gangguan mental sebanyak 50% memiliki masalah penggunaan zat. Komorbiditas gangguan penggunaan zat dengan penyakit lainnya seperti penyakit infeksi dan gangguan mental, menyebabkan kelompok pengguna zat semakin rentan terhadap infeksi Covid 19.

Pencegahan dan penanggulangan gangguan penggunaan zat melibatkan peran berbagai pihak dari berbagai latar belakang keilmuan. Praktisi kedokteran baik dokter spesialis maupun dokter umum yang memiliki minat di bidang adiksi serta praktisi kesehatan lainnya seperti psikolog, perawat, maupun praktisi adiksi lainnya seperti pekerja sosial dan konselor adiksi, perlu memiliki pengetahuan mengenai kebijakan serta tantangan yang dihadapi dalam pencegahan dan penanggulaan Napza di era pandemi Covid 19.

Webinar ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan praktisi dan penggiat bidang adiksi Napza mengenai perubahan dan tantangan terkait pencegahan dan penanganan gangguan penggunaan zat di era pandemi Covid 19.

 

 

''

 

 

Yayasan Abhipraya menyelenggarakan webinar bagi praktisi dan pegiat di bidang kecanduan narkoba di masa Pandemi COVID 19.

Yayasan Abhipraya (Yayasan Abhipraya) sebagai organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pencegahan dan penanggulangan kecanduan narkoba di Indonesia bermaksud untuk menjawab kebutuhan perubahan kebijakan dan tantangan di bidang kecanduan dan kesehatan mental di era pandemi dengan menyelenggarakan webinar kesehatan pada tanggal 5 Oktober 2020 dengan topik: Gangguan Penggunaan Zat, Kesehatan Mental, dan Pandemi COVID 19: Perubahan dan Tantangan, dengan pembicara:

  1. Dr. Danardi Sosrosumihardjo, SpKJ(K). Kepala Psikiatri Kecanduan PDSKJI  .            Pidato Utama: Ethicomedicolegal dalam Manajemen Gangguan Penggunaan Zat.
  2. Dr. dr. Diah Setia Utami, SpKJ, MARS. Ketua PDSKJI. Topik: Tren Penggunaan Zat dan Gangguan Kesehatan Mental di Masa Pandemi COVID 19 di Indonesia.
  3. Sivakumar Thurairajasingam, MBBS, MMedPsych. Associate Professor, Monash University, Malaysia. Topik: Penggunaan Zat dan Komorbiditas Gangguan Kesehatan Mental: Tantangan Manajemen di Era Pandemi.
  4. Miriam Cue, Ph.D. Ketua, Dewan Regulasi Profesional Komisi Regulasi Profesional Psikologi Filipina. Topik: Intervensi psikososial untuk Komorbiditas Kesehatan Mental dan Gangguan Penggunaan Zat.
  • Moderator: dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ. Anggota Pimpinan Pusat PDSKJI.

 

Pandemi COVID 19 yang terjadi di berbagai negara di dunia telah memberikan dampak dalam berbagai aspek. Orang dengan gangguan penggunaan zat adalah populasi yang rentan terhadap infeksi COVID 19 karena berbagai faktor yang terkait dengan kondisi klinis, psikologis, dan psikososial mereka. Tantangan di bidang sosial ekonomi juga memperburuk situasi yang ada terkait strategi pencegahan dan penanggulangan gangguan penggunaan narkoba.

Pandemi COVID 19 telah mempengaruhi kondisi kesehatan mental di masyarakat. Peningkatan tingkat kecemasan dan depresi menjadi perhatian khusus bagi praktisi kesehatan mental. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa sekitar 50% pengguna zat memiliki masalah mental dan/atau gangguan. Sebaliknya, 50% orang dengan gangguan mental memiliki masalah penggunaan zat. Komorbiditas gangguan penggunaan zat dengan penyakit lain seperti penyakit menular dan gangguan mental membuat pengguna zat lebih rentan terinfeksi COVID 19.

Pencegahan dan pengendalian gangguan penggunaan zat melibatkan peran berbagai pihak dari berbagai latar belakang keilmuan. Praktisi medis, baik dokter spesialis maupun dokter umum yang memiliki minat di bidang kecanduan maupun praktisi kesehatan lainnya seperti psikolog, perawat, dan praktisi kecanduan lainnya seperti pekerja sosial dan konselor kecanduan, perlu memiliki pengetahuan tentang kebijakan dan tantangan yang dihadapi dalam pencegahan dan pengendalian narkoba di masa pandemi COVID 19 ini.

Webinar ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan wawasan praktisi dan pegiat di bidang kecanduan narkoba mengenai perubahan dan tantangan terkait pencegahan dan penanganan gangguan penggunaan narkoba di era pandemi COVID 19.